Terus Berinovasi, Jajanan Jadul di Sukorejo Dijual hingga Luar Provinsi

Administrator System
28-Mar-2021
2111

Bojonegorokab.go.id - Jajanan jadul hingga saat ini masih sangat tinggi peminatnya. Seperti jajanan-jajanan jadul yang diproduksi oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asli Bojonegoro, Sumber Rizki.

 

Bermula dari hobi kuliner sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP), Maisaroh, owner Sumber Rizki, sudah memasarkan jajan olahanya sendiri dengan bermodal wadah kaleng bekas wafer roll, dan dititipkan dari warung ke warung.

 

UMKM ini beralamat di jalan Sunan Kalijogo no 85 Sukorejo Bojonegoro. Ia membeberkan bahwa kala itu ia baru menjual jajanan jadul berupa gapit luntung dan gapit asin dengan sistem satuan seharga Rp 25 saja per biji.

 

"Saya dulu awalnya belajar dari ibu hanya dua camilan tersebut, kemudian saya kembangkan sendiri, mencoba berbagai resep yang saya buat sendiri akhirnya bisa membuat camilan lain, seperti nastar, roti matahari dan lain-lain," ujar perempuan berhijab berusia 41 tahun tersebut.

 

Masih dalam penjelasanya, bahwa saat ini ia terus berkreasi membuat inovasi-inovasi baru seperti penambahan bahan alami yang kaya manfaat seperti jinten agar produksi jajanan hasil dari UMKM miliknya semakin disukai oleh konsumen.

 

Tak heran jika produknya dijajakan di KDS, Bravo, Toko Ria, bahkan tembus hingga pasar luar provinsi seperti halnya Bali, yang meminta pengiriman melalui bus paling sedikit dua karton hingga tiga karton.

 

"Dulu juga pernah sampai Jakarta juga, tapi paling sering dikulak dari luar kecamatan," bebernya.

 

Dipatok mulai dari harga Rp 8.000,- hingga Rp 100.000 produk yang ada di tokonya selalu kebanjiran pembeli, baik yang digunakan sebagai oleh-oleh maupun hantaran pesta pernikahan.

 

"Selama proses pembuatan, 1 hari buat, 1 hari pengemasan lalu hari selanjutnya pasti sudah habis, jadi kita selalu memproduksi setiap hari," ungkapnya.

 

Dalam proses pembuatan yang dilakukan setiap hari, di masa pandemi ini ia masih mempertahankan sebanyak 6 karyawan tetap, sebab menurutnya penghasilan saat ini mulai kembali stabil, dibandingkan awal adanya pandemi 2020 lalu.

 

"Kalau dihitung-hitung hasil kotor tiap bulanya masih ada sekitar 20 juta," pungkas ibu dua orang anak tersebut.

 

Selain dipasarkan secara offline di toko, camilan produksinya seperti gapit luntung, gapit asin, untuk Yuyu, nastar, roti matahari, nastar dan lain-lain juga dipasarkan secara online di akun Facebook: Khairina hamami juga Nomor WhatsApp/Telepon: 085330220028. (NN/Kominfo)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
81 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %