Bojonegorokab.go.id- Menjejalahi aneka kuliner Bojonegoro, rasanya kurang lengkap jika belum mencicipi kuliner satu ini. Berbahan dasar singkong, camilan rengginang singkong punya rasa gurih yang khas. Apalagi rengginang ini mudah diperoleh di minimarket hingga penjual online.
Rengginang singkong beda dengan rengginang berbahan dasar ketan pada umumnya. Karena singkong, selain mudah didapat di wilayah Bojonegoro juga rajah bagi konsumen yang punya masalah lambung. “Singkong di Bojonegoro disebut menyok. Dan ini mudah sekali didapat di wilayah Bojonegoro,” kata Kristianingsih, Owner Gading, merek rengginang singkong.
Menurut Kristian, produksi rengginang singkong sudah dimulai tahun 2002. Rengginang singkong merek Gading diproduksi di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Rata-rata ia bisa menghabiskan 2 kuintal singkong basah sekali produksi. Produk khas Bojonegoro ini juga mudah ditemui di sejumlah minimarket seperti Alfamart, Indomaret, dan lainnya.
“Dulu produk kami juga ada di tempat-tempat wisata. Namun saat ini tempat wisata tutup lantaran pandemi. Jadi penjualan lebih banyak di online,” terangnya Selasa (23/3/2021).
Rengginang singkong sendiri diproduksi oleh ibu-ibu yang ada di Ngraseh. Kristianingsih mengaku mempekerjakan ibu-ibu di kampung sebagai upaya pemberdayaan perempuan. Mereka sebelumnya diberi pelatihan untuk kemudian dilibatkan dalam produksi Gading.
Untuk harga terbilang cukup terjangkau, yakni Rp 15 ribu/kotak isi 16 rengginang. Bagi konsumen yang hendak menggoreng sendiri di rumah juga bisa, karena UD Gading sebagai produsen juga menyiapkan rengginang mentah dengan harga Rp 40 ribu/kg.(NN/kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |