Bojonegorokab.go.id - Agrowisata petik jambu kristal di Desa Padang Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro sudah memasuki musim panen. Wisata petik buah secara langsung tersebut mulai ramai diserbu wisatawan.
Sekitar lima tahun yang lalu, lahan itu merupakan ladang jagung. Kemudian pemerintah kabupaten Bojonegoro memberikan bantuan bibit jambu kristal bagi sejumlah petani di Desa Padang.
Kini di tahun 2021, bantuan bibit jambu kristal berkembang dan telah dimanfaatkan para petani yang menanamnya di lahan sekitar 17 hektare.
Agrowisata ini pun kemudian dikembangkan seperti spot sepeda tarik hingga gazebo untuk bersantai para pengunjung.
Setiap hari mulai pagi pukul 08.00 WIB, para pengunjung dari Kabupaten Bojonegoro maupun luar Bojonegoro berdatangan menikmati keindahan Bendungan Gerak, sekaligus merasakan sensasi memetik jambu kristal langsung dari pohonnya.
Sundari, salah seorang pemilik lahan jambu kristal mengungkapkan setiap harinya pengunjung berdatangan untuk memetik jambu kristal.
"Pengunjung dari Bojonegoro, Surabaya, Madura maupun Pati sering datang kemari merasakan sensasi memetik jambu kristal dari agro wisata," ungkap Sundari.
Tak ayal jambu kristal yang dijual oleh Sundari seharga Rp 12.500 per kg. Sebelum pandemi pernah sehari omzet capai Rp 2 juta, tapi kini rata-rata Rp 1 juta.
Sementara itu, Mila Andriani pengunjung jambu petik kristal asal Kecamatan Baureno mengaku baru pertama mengunjungi sekaligus merasakan sensasi petik jambu kristal langsung dari agro wisata. Sembari melihat betapa indahnya nuansa bendungan gerak saat pagi hari.
"Pertama kali berkunjung, penasaran saja bagaimana sensasi memetik jambu kristal langgsung dari pohonnya," pungkasnya.(FIF/NN)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |