Kisah Sumiati, Warga Ringinrejo Sukses Bikin Olahan Sari Belimbing

Administrator System
14-Mar-2021
1997

Bojonegorokab.go.id - Terus melakukan berbagai inovasi dalam mengolah potensi alam, Sumiati (55), asal Desa Ringginrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro memanfaatkan potensi Belimbing yang melimpah ruah di desanya menjadi olahan minuman sari belimbing. 

 

Buah belimbing memang sangat menyegarkan jika dikonsumsi pada siang hari. Segarnya buah belimbing juga mampu menghilangkan rasa dahaga di tenggorokan. 

 

Sumiati telah melakoni produksi minuman sari belimbing semenjak tahun 2014 atau telah berjalan selama 8 tahun. Ia mengolah belimbing di rumahnya di Desa Ringinrejo.

 

"Produksi sari belimbing sudah berjalan 8 tahun, sembari memanfaatkan buah belimbing di Desa," ungkap Sumiati. 

 

Wanita paruh baya tersebut juga bercerita, bahan baku produksi minuman sari belimbing, setiap harinya ia dapatkan dari tetangga dan agro wisata petik belimbing. 

 

"Bahan bakunya dari warga sekitar atau agro wisata, satu kilogram saya beli Rp 8.000," terangnya.

 

Sementara itu, dalam sehari Sumiyati mampu memproduksi 50 hingga 100 botol sirup sari belimbing. 

 

Untuk proses produksi olahan sari belimbing tidaklah rumit. Puluhan buah belimbing yang telah dicuci bersih dengan air setelah itu dikupas satu persatu. 

 

Setelah dikupas, belimbing dipotong-potong menjadi beberapa bagian berukuran kecil dan diblender hingga halus serta disaring ampasnya. Masuk pada proses penyaringan, sari buah belimbing dimasukkan ke dalam panci dalam keadaan kompor menyala dengan memakan waktu rebusan sekitar 30 menit. 

 

"Satu kilogram belimbing bisa menghasilkan tiga botol berukuran 800 mililiter sirup," jelasnya. 

 

Sari buah belimbing yang telah matang tersebut, siap dimasukkan ke dalam botol dan dipercantik dengan label minuman sari belimbing "Matoh".

 

Sumiati juga menuturkan, olahan minuman sari belimbing produksinya, Ia bandrol dari harga Rp 1.000 untuk kemasan cup mini hingga Rp 20.000 pada kemasan botol. 

 

Selain itu, tidak kalah menarik, produksi penjualan olahan sari belimbing yang telah ia lakoni selama bertahun-tahun ini telah merambah pemesanan hingga luar kota. Baik secara offline maupun online. 

 

"Alhamdulillah pemesanan sudah sampai luar kota hingga saat ini," ujar Bu Sum.

 

Di tengah pandemi Covid-19 ini, Ibu dua anak tersebut berharap bahwa kedepan produk lokal sari buah belimbing ini akan terus berkembang. Terlebih bagi para pelaku UMKM maupun IKM di Bojonegoro.(FIF/NN)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
80 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %