bojonegorokab.go.id - Siti Nurhidayah tampak elegan dan fashionable ketika menghadiri diskusi di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro (26/3). Sebagai perwakilan pegiat UMKM, pemilik Zahida Fashion Painting ini memamerkan produk-produk fashion dari lukisan tangannya.
"Berawal dari tahun 2007 dengan hanya modal 2 juta rupiah, belum punya mesin, dibelikan kain dijahitkan orang lain dan diolah sendiri," ucap perempuan yang sudah memiliki hobi melukis sejak dulu ini.
Berlokasi di Jl. KH Mansyur No. 58 Ledok Wetan, Bojonegoro, Siti mengatakan tahun 2010 hanya memiliki 5 pegawai. Hingga sekarang, Siti sudah dibantu oleh 13 pegawai dan di antaranya ada yang berasal dari penyandang disabilitas.
Tentunya, Siti juga berkolaborasi dengan pegiat UMKM lainnya. Semetara itu, pemesanan setiap harinya bisa mencapai 100 pesanan tergantung permintaan.
"Kalau pameran banyak variasinya. Souvenir tertentu saja seperti hp tali panjang 125 ribu, masker 20 ribu, tas seharga 250 ribu. Harga bervariasi," terangnya.
Siti Nurhidayah selama ini sering menjadi narasumber di tingkat provinsi bersama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja dan juga Dinas P3AKB. Menariknya, pada masa pandemi covid-19 ini, Siti mengolah limbah sisa kain yang dilukis menjadi masker dan dibagikan secara gratis. Namun ternyata peminatnya melebihi ekspetasi.
"Untuk masker sudah berkembang sampai ekspor. Kerjasama dengan desainer Jakarta, fashion di China dan masuk butik di Singapura."
Siti berharap, Ketua Asosisi UMKM Bojonegoro kepada Pemkab. Bojonegoro agar hasil produksi para pegiat UMKM di seluruh Bojonegoro untuk promosi dan pemasaran dibantu dibantu oleh Pemkab menggunakan sarana Teknologi Informasi (TI) secara online. Selama ini kalangan UMKM fokusnya di produksi dan pemasaran yang sederhana. (cs/NN)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |