Bupati Bojonegoro Resmikan Pasar Daerah Maju Raya Unit Mejuwet Sroyo

Bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah kembali meresmikan pasar  yang direvitalisasi, yakni Pasar Daerah Maju Raya unit Mejuwet Sroyo, Jumat (8/1/2021). Pasar terletak di Jalan Raya Babat Bojonegoro Desa Sroyo Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.

Dalam peresmian pasar Maju Raya Unit Mejuwet Sroyo, selain Bupati Anna, hadir pula Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Sukaemi, Camat Sumberrejo, Camat Kanor, jajaran Forum Komunikasi Piminan Daerah (Forkopimda), serta para perwakilan pedagang.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Anna Muawannah menyampaikan bahwa pasar ini merupakan gabungan antara dua Kecamatan, yaitu Kecamatan Sumberrejo dan Kecamatan Kanor. Dengan adanya pasar yang sudah direvitalisasi ini diharapkan dapat saling bersinergi dan  mendongkrak perekonomian kedua kecamatan tersebut. 

"Dengan diresmikannya pasar Maju Raya ini, semoga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya kedua kecamatanYaitu Sumberrejo-Kanor, agar saling dapat bersinergi,” tuturnya.

Selain itu, Bupati Anna juga menegaskan bahwa aset yang dimiliki daerah yang digunakan untuk masyarakat sifatnya hanya menyewa, bukan memiliki.

"Tentu dengan harga sewanya sudah ditentukan sesuai dengan aturan yang berlaku, namun perlu diingat biaya sewa tentunya akan berbeda-beda dilihat dari luas dan strategisnya,” tutur Bupati

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Sukaemi mengatakan bahwa Pasar Daerah Maju Raya ini merupakan dua perpaduan Kecamatan Sumberrejo dan Kecamatan Kanor. Pasar Maju Raya sendiri dibangun seluas 2932 meter persegi dengan dua lantai.

“Lantai l terdiri dari toko,bidak,kios dan lesehan sebanyak 180 unit sedangkan lantai ll sebanyak 229 unit, Sehingga jumlah semuanya sebanyak 409 unit,” ucapnya.

Selain itu, untuk sarana prasarana lainnya kami menyiapkan trolly atau keranjang bagi masyarakat untuk mempermudah saat berbelanja di pasar.  "Untuk sarana umum kami juga sudah menyiapkan, diantaranya ada 9 kamar mandi, sarana atau akses bagi penyandang disabilitas, serta tempat cuci tangan,” terang Sukaemi