bojonegorokab.go.id - Masyarakat Bojonegoro diimbau untuk waspada terhadap berbagai jenis penyakit menular yang salah satunya demam berdarah dengoe (DBD).
Data dari Dinas Kesehatan Bojonegoro, terdapat 67 kasus DBD hingga Juni 2020 yang mana 1 orang diantaranya meninggal dunia.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr Whenny Dyah Prajanti, kasus DBD tersebut tersebar di 20 Kecamatan yanh sebagian besar merupakan wilayah endemi.
" Karena itu, kami melalui Puskesmas dan kader desa terus mensosialisasikan gerakan 3 M untuk memberantas DBD. Yakni menutup, mengubur, dan menguras air di bak mandi secara teratur. Menutup semua barang yang berpotensi menimbulkan genangan, mengubur sampah non organik," tuturnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, bahwa di Indonesia ini tidak hanya Covid-19 yang dihadapi, akan tetapi banyak penyakit menular lainya yang perlu perhatian dari seluruh masyarakat, salah satu DBD.
"Kabupaten Bojonegoro, sekarang ini masih termasuk kabupaten endemis DBD. Setiap tahun selalu ada kasus dan tidak pernah zero," jelas Wheny.
Ditegaskan pemberantasan sarang nyamuk harus dimulai dari kesadaran diri sendiri, mulai dari dalam rumah, lingkungan sekitar rumah. (Fif/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |