Warga Kalisari Tandatangani Kesepakatan Tutup eks Lokalisasi Secara Permanen

bojonegorokab.go.id - Warga Dusun Kalisari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro menandatangani kesepakatan untuk penutupan eks lokalisasi secara permanen dari aktivitas hiburan. Sesuai rencana Pemkab Bojonegoro, lahan eks lokalisasi Kalisari ini akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Penandatanganan kesepakatan diwakili oleh tokoh masyarakat, ketua RT 11, 12, dan 13, ketua RW dan juga anggota BPD, dan Pemerintahan Desa.

Dalam kesepakatan itu semua membubuhkan tandatangan secara bersama pada sebuah lembar pernyataan. Penandatanganan juga dihadiri Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dan Camat Trucuk. Bupati Anna Mu’awanah menuturkan sebelum dilaksanakan penandatanganan penutupan eks lokalisasi ini, pihaknya telah berkoordinasi bersama Camat Trucuk. “Saya melihat masih ada sisa-sisa kegiatan asusila, namun demikian di wilayah ini juga ada warga yang hidup normal dan banyak anak-anak,” kata Bupati.

Adanya kondisi asusila demikian, lanjut Bupati, menjadi tugas Pemkab yakni melakukan pembinaan secara moralitas. Oleh sebab itu faktor-faktor yang menyebabkan demoralisasi harus diluruskan. “Kita patut mengapresiasi tiga ketua RT yang telah sepakat melakukan penutupan secara permanen eks. lokalisasi Kalisari,” ujar bupati Bojonegoro. Sementara itu, warga Kalisari memang sudah menjalankan kesepakatan penutupan dan menjamin tidak akan ada prostitusi di lahan eks lokalisasi. “Warga Dusun Kalisari menjamin tidak akan ada prostitusi di lahan eks lokalisasi,” kata Ketua RT 13 Dusun Kalisari Sandi Suswondo Rabu (22/4/2020) usai menandatangani kesepakatan.

Kesepakatan itu diambil warga setelah ada surat dari Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah yang berencana akan menjadikan lahan eks lokalisasi menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Menurut Suswondo, lahan itu ada dua yakni tanah pemkab seluas 2.000 meter2 dan tanah negara seluas 2 hektar. “Tanah seluas 2 hektare itu dihuni 114 KK. Warga sepakat tidak akan ada prostitusi dan berharap warga tetap bisa menempatinya,” terangnya. (Nng/Kominfo)