Bojonegoro - Komunitas Pring Beged menggelar Virtual Bamboo Festival untuk mengenalkan potensi desa Beged, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Festival ini cukup unik, karena sudah digelar pada 23-30 Desember 2020, namun diputar secara virtual di chanel Youtube pada 31 Desember. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto sangat mengapresiasi terhadap terobosan yang dilakukan warga Beged untuk memunculkan potensi desa. “Saya sangat mengapresiasi kepada para pemuda yang telah melakukan terobosan yang kreatif dalam mengembangkan serta mempromosikan wisata dan kesenian Bojonegoro," ujarnya, Kamis (31/12/2020). Kegiatan festival ini berasal dari inisiatif Komunitas Pring Beged (pemuda Desa Beged) dengan tujuan untuk mempromosikan identitas Desa Beged sebagai salah satu desa wisata penghasil kerajinan bambu di Indonesia. Selama ini Desa Beged memiliki sumber daya bambu yang sangat melimpah. Komunitas Pring Beged sendiri bekerjasama dengan Sanggar Sayap Jendela, Pemkab Bojonegoro, Exxon Mobil Cepu Ltd., dan Jurnaba untuk mengadakan pentas seni yang bertakjub “Virtual Bamboo Festival” ini. Kepala Desa Beged Erdian Trihandoyo menuturkan ia dan warga Beged sangat senang dan mengapresiasi inisiatif Komunitas Pring Beged dalam rangka mengembangkan kesenian dan wisata khas Desa Beged. "Harapannya kedepan komunitas dapat terus bekerjasama dengan pemerintah desa serta seluruh lapisan masyarakat untuk terus mengembangkan potensi wisata di Desa Beged," harapnya. Sementara itu, External Affair Exxon Mobil Cepu Ltd, Ichwan Arifin mengatakan bahwa, EMCL selalu berkomitmen pada pengembangan masyarakat dalam tiga pilar yakni pendidikan, kesehatan, dan pengembangan ekonomi. "Oleh karena itu kami selalu mendukung kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan tiga hal tersebut seperti Virtual Bamboo Festival di Desa Beged," ungkapnya.(NN/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |