bojonegorokab.go.id- Program Petani Mandiri (PPM) yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro memiliki banyak manfaat. Salah satunya petani dapat mengakses program penguatan dan pengembangan usaha BUMDes sebagai bentuk sinergitas Pemkab Bojonegoro dalam mensejahterakan para petani. Kepala Bidang Ketahanan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bojonegoro, Evie Octavia Marini menuturkan sinergitas program Petani Mandiri (PPM) dengan program penguatan dan pengembangan usaha BUMDes sudah dilakukan di tahun 2019 dan dilanjutkan ditahun 2020. "Dengan sinergitas ini petani yang menerima Kartu Petani Mandiri (KPM) mendapatkan fasilitas yaitu pembelian hasil pertanian oleh BumDes," ujarnya dalam pembinaan kelompok tani yang dilaksanakan di Kecamatan Sugihwaras, Kamis (23/07/2020) Evi menjelaskan, dari 17 desa di Kecamatan Sugihwaras sudah ada 15 BUMDes. Dari jumlah tersebut, dua BUMDes pada tahun 2019 mendapatkan program penguatan dan pengembangan usaha sebesar Rp 100 juta berupa BKD yaitu bantuan pangan kepada desa untuk penyertaan modal kepada BUMdes. "Ini akan kita lanjutkan di tahun 2020," ucapnya. Evie berharap dengan adanya sinergitas ini maka petani yang tergabung dalam kelompok tani bisa mendapatkan manfaat dan fasilitas tersebut dan dapat bekerjasama dengan BUMdes. Seperti pada saat panen raya yang biasanya harganya jatuh maka akan mendapatkan fasilitas untuk dibeli oleh BUMDes dengan harga layak. "Sehingga mengurangi belenggu petani dari para tengkulak yang menguasai pembelian hasil panen di Bojonegoro," pungkasnya. (wik/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |