bojonegorokab.go.id - Ada tradisi unik yang dilakukan warga dusun Kedung Keris Desa Ngujo Kecamatan Kalitidu ini. Untuk mengucapkan rasa syukur atas kehamilan padi, warga desa Ngujo yang mayoritas sebagai petani itu selalu mengadakan tradisi "Pleretan". Mereka berkumpul sambil membawa jajan pleret dan makanan lainnya di Balai Dusun Kedung Keris untuk menggelar doa bersama, seperti yang dilakukan pada Minggu pagi (9/2/2020).
Pleret merupakan sejenis panganan tradisional yang terbuat dari bahan dasar ketan dan diolah menjadi berbagai bentuk serta warna. Menurut Kepala Desa Ngujo Kecamatan Kalitidu, Ahmad Zainudin, tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun dan merupakan tradisi dari nenek moyang warga Kedung Keris.
“Selain nguri nguri tradisi tersebut, pleretan pada dasarnya ungkapan rasa syukur atas kehamilan padi yang sudah ditanam petani," ungkapnya. Diharapkan melalui tradisi Pleretan ini para petani di desa tersebut hasil panennya nanti bisa melimpah. "Selain itu para petani juga berdoa supaya tanaman padinya terhindar dari segala jenis hama hingga panen nanti,” tambah Ahmad Zainudin.
Sementara itu syukuran pleretan dipimpin oleh pemuka agama setempat. Usai dibacakan do’a warga yang ikut hadir dalam acara ini memakan secukupnya panganan pleret yang dibawanya. Mereka meyakini syukuran pleretan ini akan membawa berkah tersendiri dan menjadikan hasil panen padinya melimpah. (Git/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |