bojonegorokab.go.id - Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak Gelombang III tahun 2020 sedang berjalan, dan pencoblosan akan dilaksanakan pada Rabu, 19 Februari bulan depan. Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) tenaga pengajar agar tidak terlibat dalam kontestasi dalam pesta demokrasi tersebut.
“Keterlibatan guru dalam panitia Pilkades ini sudah kita imbau agar tidak terlibat, karena bisa mengganggu kegiatan pembelajaran di sekolah,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Kuzaini, Senin (20/1/2020).
Proses pencoblosan nanti akan berlangsung pada hari aktif. Sesuai dengan kalender pendidikan tidak ada sekolah yang libur.
“Karena sesuai dengan kalender pendidikan, saat proses pencoblosan Pilkades itu tidak ada libur. Itu bukan otoritas kami, jadi lihat nanti,” katanya.
Sementara terpisah, Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan akan menerjunkan Sebanyak 1.890 personel gabungan yang terdiri dari Polres Bojonegoro, Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Jajaran Polda Jatim dan Satuan Brimob untuk pengamanan Pilkades serentak yang akan diikuti sebanyak 233 desa di 28 kecamatan yang ada di Bojonegoro. Selain itu juga akan membentuk satuan tugas (Satgas) memberantas politik uang dan anti taruhan.
“Kita juga akan awasi netralitas anggota. Jangan sampai ada yang terlibat mendukung salah satu calon,” tegasnya.
Kapolres meminta kepada masyarakat jika mengetahui adanya anggota kepolisian maupun PNS yang tidak netral atau terlibat dalam kepanitiaan Pilkades agar segera melapor.
“Kami akan tindak tegas anggota yang terlibat pilkades,” tegasnya.(Dwi)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |