Peran Pendamping Ibu Hamil Sangat Penting Tekan AKI dan AKB

Administrator System
08-Jul-2020
1889


bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kesehatan setempat  melakukan sosialisasi pencegahan peningkatan angka kematian ibu dan bayi , kepada kader pendamping ibu hamil di Pendopo Malowopati,  Pemkab Bojonegoro, Rabu  (8/7/2020).

Kegiatan ini diikuti 100 kader pendamping ibu hamil se  - Kabupaten Bojonegoro, yang  juga dihadiri Bupati Anna Muawanah.

Dalam kesempatan itu Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) masih cukup tinggi, hal ini terjadi karena berbagai sebab mulai dari pola makan, pola hidup bahkan pola kedisiplinan.

"Dalam pola kedisiplinan inilah peran seorang pendamping sangat penting untuk terus mengingatkan untuk pola hidup sehat," ungkapnya.

Selain itu lanjut Bu Anna, pada tahun 2020 Pemkab juga sudah memberikan intensif kepada bidan yang ada di desa tertinggal termasuk juga transportasinya juga.

"Ini semua Pemkab lakukan untuk mencegah resiko kematian ibu hamil ataupun bayi dalam proses persalinan," tandasnya.

Kedepanya  Bupati Anna berharap dalam pendampingan ibu hamil ini berbasis desa. "Dimana sebanyak 432 desa di seluruh Kabupaten Bojonegoro mempunyai kader pendamping ibu hamil di desanya masing-masing, "ujar Bu Anna.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ani Pujiningrum manambahkan, salah satu indicator pembangunan Bojonegoro adalah angka harapan hidup yang saat ini adalah 71,36 tahun, didalam angka harapan itu terselip angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

"Oleh karena itu perlu adanya pembekalan semacam ini.dimana mereka akan mendapat pembekalan pendampingan mulai hamil sampai 42 hari pasca melahirkan dengan cara melakukan kunjungan kerumah-rumah dalam satu minggu sekali," tuturnya.

Dijelakan, kegiatan yang dilakukan diantaranya memotivasi ibu hamil agar rutin memeriksakan  kehamilanya, menanyakan keluhan yang dirasakan serta menjelaskan cara penggunaan buku KIA.

"Semua kegiatan yang kami  lakukan ini bertujuan untuk mengendalikan angka kematian ibu dan bayi di Bojonegoro," pungkasnya. (Fif/Kominfo)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
81 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %