bojonegorokab.go.id- Pemkab Bojonegoro melakukan rapat koordinasi (Rakor) penanganan serta penerapan adaptasi kebiasaan baru, di pendapa Malowopati, Kamis (16/7/2020).
Rakor tersebut dihadiri Bupati Bojonegoro, Sekretaris Bojonegoro, Asisten I , Kapolres, kejaksaan negeri, Dandim 0813, OPD terkait, Pertamina EP Cepu, JTB
Rakor tersebut perlu dilakukan mengingat kasus terpapar Covid -19 di Bojonegoro masih tinggi.
"Oleh karena itu perlu adanya tindakan dan penanganan secara serius," ungkap Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan.
Menurutnya lonjakan angka yang terpapar Covid - 19 setelah ada istilah new normal dimana masyarakat menganggap bahwa sudah bebas dari masa pandemi.
"Maka dari itu kita sebagai aparatur pemerintah harus mengingatkan kembali serta mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol covid 19," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah juga menyampaikan salah satu penyebab kelonjakan secara signifikan berawal dari informasi yang kurang, diantaranya bagaimana seseorang tersebut bisa terpapar, dimana orang tersebut terpapar, sudah kontak dengan siapa saja, kapan seorang tersebut mengalami gejala covid 19.
"Dimana data atau informasi ini sangat kita perlukan untuk menentukan langkah penanganan dan pencegahan serta dapat meminimalisir penyebaran virus covid 19 tersebut," tandasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ani Pujiningrum mengatakan, bahwa di Indonesia yang terpapar covid 19 ada 78.572 dan Jawa Timur menyumbang angka 17.212 orang. Dan Bojonegoro sendiri yang terkonfirmasi positif covid 19 ada 217 orang dan sembuh sebanyak saat ini ada 80, sementara yang saat ini membutuhkan isolasi mandiri ada 18 orang.
"Untuk kasus 207 orang yang terpapar 51 diantaranya pekerja dari pertamina EP Cepu dan JTB dan sudah sebagian sudah dirawat di RS Sosodoro Djatikusumo dan di luar Bojonegoro, namun dari informasi yang kita peroleh , mereka sudah melakukan kontak dengan orang lain, sehingga kami mohon untuk pihak pertamina melakukan tindakan penanganan dan bisa bekerja sama dengan Dinkes untuk menyisir siapa saja yang telah tertular oleh 51 orang pekerja migas tersebut," tuturnya.
Ditambahkan, akibat lonjakan penyebaran Covid 19 di Bojonegoro kini hanya empat kecamatan yang masih zona putih. Yakni Ngraho, Gondang, Temayang, Tambakrejo.
"Memang dulu awalnya kecamatan ini ada orang yang terpapar positif covid 19 namun sudah dinyatakan sembuh, namun kita tetap berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, apakah sudah boleh di tandai dengan warna putih daerah atau kawasan yang pernah terpapar covid 19 dan dinyatakan sembuh," jelasnya. (Fif/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |