bojonegorokab.go.id - Pengerjaan jalan poros umum kecamatan (PUK) Sroyo - Nglingo Kecamatan Sumberrejo, sepanjang 3,7 kilo meter (KM), akan dilanjutkan dikerjakan tahun 2020 ini. Pembangunan jalan tersebut sebelumnya belum tuntas dikerjakan pada tahun 2019 lalu. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Nur Sujito menyampaikan, penyebab tidak selesainya pembangunan jalan PUK Sroyo - Nglingo karena pelaksana proyek tidak bisa menyelesaikan pekerjaanya. Sehingga kontrak mereka diputus dan akan diganti dengan kontraktor baru. "Sampai akhir kontrak persentasenya tidak lebih dari 20 persen," ujarnya, Kamis (13/2/2020). Dijelaskan, pekerjaan pembangunan jalan tersebut akan dilelang lagi tahun 2020 ini. Setelah pemkab menerima hasil audit dari Inspektorat. Sekarang ini DPUPR mulai membuat perencanaan. Perkiraan Maret mulai dilelang, dan paling lambat April pengerjaan sudah dimulai. "Kami minta masyarakat untuk ikut mengawalnya agar kejadian seperti sebelumnya tidak terulang lagi," pungkasnya. Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, saat sambang desa di Desa Pohwates, Kecamatan Kepohbaru mengaskan, pembangunan jalan Sroyo-Nglingo tidak serta merta langsung bisa dikerjakan. Karena ada mekanisme sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Yakni mulai dari memutus kontrak pekerjaan pelaksana proyek, menunggu hasil auditpelaksanaan pembangunan jalan dari inspektorat, dan kemudian baru dilaksanakan perencanaan ulang untuk dilelang kembali. "Hasil audit dari inspektorat baru saja turun. Setelah ini segera dilakukan perencanaan, dan lelang lagi," pungkas Bu Anna, panggilam akrab Bupati Bojonegoro. Oleh karena itu, Bu Anna meminta masyarakat untuk bersabar, dan bersama-sama ikut mengawasi pembangunan. "Ini untuk kebaikan kita bersama. Jangan sampai apa yang kita putuskan menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari," pungkasnya. Data di DPUR Bojonegoro, pada tahun 2018, kondisi jalan mantap di Kabupaten Bojonegoro hanya sebesar 40 persen, meningkat menjadi 56 persen pada 2019. Begitu pula kondisi jembatan, pada tahun 2018, jembatan baik sebesar 79 persen, meningkat menjadi 85 persen pada 2019. (Dwi/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |