bojonegorokab.go.id - Pandemi virus corona covid-19 tak membuat para pedagang di Kabupaten Bojonegoro menghentikan aktivitasnya. Meski tetap terdampak, mereka terus berusaha untuk bertahan. Salah satunya dengan mengalihkan penjualan ke online dan tidak hanya mengandalkan offline saja. Ilham Khatulistiwa, salah seorang pengusaha es cao kemasan modern menawarkan produk lewat media online.
Ada hal penting yang dia lakukan selama pandemi saat ini. Pertama, sebagai masyarakat biasa, dia berupaya patuh pada pemerintah. Dalam hal ini, tetap melakukan social distancing sebisa mungkin, cuci tangan sesering mungkin dan tentu saja tidak sering keluar rumah tanpa keperluan mendesak. Sedangkan kedua, sebagai pelaku usaha, menurut dia pandemi tak terlalu berdampak pada bidang usaha miliknya. Meski tentu saja, ada penurunan omzet. "Tidak begitu berpengaruh dengan keadaan sekarang, tetap jalan normal walaupun omzet menurun," kata Ilham.
Sebelum ada wabah virus corona, usahanya mampu menjual 80 hingga 100 porsi. Saat ini, hanya 40 sampai 50 porsi saja yang terjual perhari. Sementara itu, Mustagfirin penjual jilbab lewat online tersebut mengakui jika situasi sedang buruk dan tidak normal. Tapi, dia percaya bahwa market tetap selalu ada. "Saat ini lebih meningkatkan leadership dan marketing aja,” kata dia. Dia mengakui jika dampak dari Corona memang tak terlalu besar. Justru membuatnya stabil.
Dia mencontohkan, sebelum ada Corona, tiap bulan mampu jual 4000 pcs produk ke berbagai daerah. Saat ini, angka tersebut masih stabil. Hanya, seharusnya, bulan ini momen panen berjualan. Sebab, jelang Ramadan. Bahkan, dia menarget 12.000 pcs terjual bulan ini. Tapi target tersebut meleset karena wabah. "Harusnya sekarang panen naik 3 kali lipat, tapi ini tetap sama sampai saat ini," ungkapnya. (Nng/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |