Pasca PDP Asal Trucuk Meninggal Dunia, Tambangan Perahu Tradisional Ditutup

Administrator System
26-Apr-2020
1867

bojonegorokab.go.id – Operasional perahu tradisional Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro dihentikan untuk mengurangi aktifitas masyarakat. Tujuannya guna mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 menyusul meninggalnya pasien dalam pengawasan (PDP) asal Desa Sranak, Kecamatan Trucuk. Penutupan dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Kota Bojonegoro bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan Ledok Kulon dan pengelola penyeberangan perahu tradisional di Kelurahan Ledok Kulon, mulai Minggu(26/04/2020) pagi. Kapolsek Kota Bojonegoro, Kompol Hari Adi Agus Wahono, menyampaikan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di tingkat Kecamatan Kota Bojonegoro melakukan penutupan tambangan perahu tradisional untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona masuk dan menyebar di Kota Bojonegoro. Berdasarkan rilis update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro bahwa status PDP per tanggal 25 April sebanyak 1 orang di Kecamatan Trucuk dan akhirnya meninggal dunia. “Dengan adanya PDP warga Desa Sranak Kecamatan Trucuk, akhirnya meninggal dunia. Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di tingkat Kecamatan Kota Bojonegoro bekerjasama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan Ledok Kulon melakukan penutupan tambangan perahu untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona,” jelasnya. Kapolsek mengimbau dengan penutupan tambangan perahu ini warga tidak panik dan tetap mengikuti anjuran pemerintah, yaitu menggunakan masker jika keluar rumah, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak aman, tidak bergerombol serta menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatannya. “Budayakan dengan pola hidup sehat, gunakan masker untuk meminimalisir penyebaran virus, tetap jaga jarak atau physical distancing. Apabila badan merasa flu segera berobat dan mengisolasi diri di rumah, jangan melakukan aktivitas di luar saat sakit,” pungkas Kompol Agus. Berdasarkan Update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro Per-Tanggal 26 April 2020 Jam 18.00 WIB, dari tiga pasien dalam pengawasan (PDP) telah meninggal semua. "1 PDP kemarin asal Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, meninggal dan dimakamkan tadi pagi," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Masirin. Sementara untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hari ini bertambah 3 orang. Rinciannya di Kecamatan Kalitidu 2 orang dan Kedungadem 1 orang. ODP selesai dalam pemantauan hari ini sebanyak 3 orang di Kecamatan Baureno 1 orang, Gondang 1 orang dan Sukosewu 1 orang. "Sehingga jumlah ODP dipantau pada hari ini sebanyak 38 orang. ODP selesai pemantauan secara kumulatif sebanyak 125 orang, ODP keseluruhan secara kumulatif sebanyak 163 orang," jelasnya. Sementara status terkonfirmasi positif hari ini tetap sebanyak 7 orang. Di wilayah Kecamatan Bojonegoro 2 orang, Gondang 2 orang, Kepohbaru 1 orang, Trucuk 1 orang dan Purwosari 1 orang. Status positif terkonfirmasi kumulatif sampai hari ini sebanyak 8 orang, 1 orang meninggal dunia. Untuk status ODR sebanyak 37.050 orang dan OTG sebanyak 216 orang. "Jangan mudik, tetap di rumah, bisakan cuci tangan, jaga jarak, dan pakai masker jika aktifitas di luar rumah," pesan Masirin. (Dwi/Kominfo)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
81 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %