bojonegorokab.go.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro segera melakukan penataan, pemetaan, dan pengundian nomor bagi seluruh pedagang di Pasar Kota yang telah didata supaya bisa menempati lapak-lapak yang akan disiapkan. Masing-masing lapak akan diatur jaraknya dan juga menerapkan Protokol Covid-19 bagi para pedagang. Penanganan dan pencegahan ini dilakukan setelah Pasar Kota Bojonegoro ditetapkan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19. Dari rapid test yang dilakukan terhadap ratusan pedagang Pasar Kota Bojonegoro, ada 86 pedagang dinyatakan reaktif. Meskipun hasilnya belum tentu positif Covid-19. "Ini sebagai tindak lanjut hasil Video Cenference kita bersama Tim Gugus Pusat dan Provinsi Jawa Timur," ujar Bupati Bojonegoro Anna Muawanah di Pendopo Malowopati, Minggu (10/5/2020). Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, meminta agar seluruh Kepala Daerah termasuk Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, untuk tidak menutup pasar. "Jangan menambah bencana lagi, karena pasar memberi pengaruh kuat pada ekonomi rakyat," pungkasnya. Pihaknya meminta agar para pedagang masih bisa berjualan dengan menerapkan physical distancing, memakai masker dan mencuci tangan. "Sehingga roda perekonomian terus berputar," pungkasnya. (Dwi/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |