Dinsos Bersama Polres Bojonegoro Luncurkan Desa Tangguh Bebas Narkoba

Administrator System
08-Nov-2020
1905

Bojonegorokab.go.id - Guna membina masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba, Dinas Sosial bersama Polres Bojonegoro meluncurkan Desa Tangguh Benar (Bebas Narkoba). Acara digelar di Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (8/11/2020). Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Forkopimcam Dander, 16 Pimpinan Pondok Pesantren di Sumbertlaseh, Perangkat Desa, dan Tokoh Masyarakat di Desa Sumbertlaseh. Kepala Dinas Sosial, Arwan dalam sambutannya mengatakan bahwa acara diadakan sebagai pelaksana dari Surat Gubernur mengenai penyelenggaraan alternatif masyarakat kepada kawasan rawan narkoba. “Kami memilih Desa Sumbertlaseh ini sebagai Desa Tangguh Benar (Bebas Narkoba) karena potensi sosial di Desa Sumbertlaseh Dander ini sebagai basis dari 16 pondok pesantren, Linmas, Perangkat Desa, Lembaga RT, RW, serta PKK yang berada di Jalan Nasional Bojonegoro sehingga layak diakui sebagai Desa Tangguh Benar (Bebas Narkoba)," ujarnya. Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan mengatakan acara ini sangat baik dilakukan mengingat di Bojonegoro kasus narkoba termasuk 5 besar dalam kejadian tindak pindana. Diantaranya pencurian, perkelahian dan selanjutnya narkoba. Berdasarkan data 2019, ada 55 orang tersangka yang rata rata ada 4-5 kasus perbulannya. “Harapan kedepannya semoga di Bojonegoro ada BNK yaitu Badan Narkotika Kabupaten agar assessment tidak perlu jauh jauh ke Badan Narkotika Provinsi," pungkasnya. Kapolres juga menambahkan ciri-ciri pengguna narkoba biasanya suka menyendiri, prestasi menurun, sering keluar malam, berprilaku aneh, jarang pulang, lebih suka mabuk-mabukan, lebih sering merokok, bengong, suka berbohong, dan mudah marah. “Faktornya lebih banyak karna pengaruh lingkungan yang diawali dengan coba-coba dan lama lama kecanduan, imbasnya butuh uang banyak untuk membeli narkoba lagi dan lagi," tegasnya. Di kesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Sutikno, SH MH, berpesan kepada masyarakat agar mengingat pentingnya komunikasi antar keluarga terutama anak dengan orang tua. "Orang tua sebaiknya lebih perhatian, mampu mengawasi dan mengontrol anak-anaknya sehingga akan terjalin komunikasi dan hubungan yang baik . Jadi, sosialisasi pencegahan narkotika ini pun sangat bermanfaat agar tidak merusak generasi penerus bangsa yang sangat berdampak parah bagi negara,“ ujarnya.(hes)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
81 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %