Bupati Bojonegoro: Pengangguran di Bojonegoro hanya 0,78 Persen

Administrator System
22-Jan-2020
1886

Bojonegoro – Bupati Bojonegoro Anna Muawannah mengatakan, hasil survey dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran di Bojonegoro, hanya 0,78 persen. Tapi tingkat kemiskinannya di atas nasional.

“Seharusnya tingkat kemiskinan bisa dilihat dari tingkat penganggurannya, itu berarti makin banyak kemiskinan, makin banyak pengangguran,” ujarnya pada Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Kemiskinan di Ruang Angling Dharma. Lantai II, Bojonegoro, Rabu (22/1/2020).

Di Kabupaten Bojonegoro sendiri, lanjut Bupati Anna, yang menyumbang garis kemiskinan ada 10 kecamatan dari total 28 kecamatan. Yaitu Kecamatan Tambakrejo, Ngraho, Ngambon, Sekar, Gondang, Kedungadem, Baureno, Malo, Kasiman, dan Kedewan.

Padahal, lanjut Bupati Anna, anggaran pendapatan di Bojonegoro sangat besar, tapi tingkat kemiskinannya juga besar. Ditambah lagi Bojonegoro merupakan kota penghasil minyak. “Jadi tugas kita saat ini adalah harus tahu bagaimana langkah dan strategi yang tepat untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro,” tandas bupati sebelum membuka rapat.

Sementara itu, dalam sambutan Kepala Bappeda Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo, mengatakan, target untuk tahun 2020 ini angka kemiskinan harus turun 2,01 persen dari tahun 2019.

Menurut hasil BPS tahun 2018, angka kemiskinan berada di 12,73 persen. Kemudian turun 0,73 persen menjadi 12,36 persen. “Di awal tahun ini, program-program untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Bojonegoro harus terlaksana. Sehingga bulan Februari semuanya sudah harus terealisasi,” ujarnya.

Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Kemiskinan di Bojonegoro ini di hadiri sejumlah pejabat penting. Selain Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah dan Forum Koordinasi Pimpinan Derah (Forkopimda). Kemudian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi C, Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ada juga dua narasumber yaitu Prof. Dr. Bagong Suyanto, Drs, M.Si dari Universitas Airlangga Surabaya serta Edi Safrijal, Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.(hez/jat)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
80 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %