Bojonegoro Targetkan 20% Ruang Terbuka Hijau Wilayah Perkotaan Terpenuhi 2021

Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah perkotaan. Salah satunya dengan membangun taman baru.

Sepanjang tahun 2019 kemarin, pemkab telah membangun 24 taman di perkotaan dan kecamataan. Yaitu 17 vertical garden -taman yang dibangun pada bidang yang berdiri tegak lurus dengan tanah- di perkotaan, dan tujuh taman baru. Diantaranya taman Lokomotif di Jalan Teuku Umar, taman Bundaran Jetak, taman depan Polres, dan taman depan Pendapa Pemkab.

Untuk tahun 2020 ini, pemkab akan membangun enam taman baru salah satunya area stadion Letjen Soedirman.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Bojonegoro, Willy Fritama menjelaskan, tujuan pembangunan Taman ini sesuai Undang-undang No 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang yang di dalamnya mewajibkan kabupaten/kota membangun ruang terbuka hijau 30% dari luas wilayahnya.

“Sampai 2019 kita sudah 10,3 hektar RTH berupa pembangunan taman. Ini akan terus kita perbanyak lagi,” ujarnya saat peresmian Taman Lokomotif di Jalan Teuku Umar Bojonegoro, beberapa waktu lalu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidip (DLH) Bojonegoro, Hanafi, menambahkan, target RTH wilayah perkotaan minimal 20%. Dari target tersebut, hingga akhir 2019 lalu, telah terpenuhi sekitar 17%.

Pada tahun 2019 lalu, lanjut Hanafi, DLH Bojonegoro telah menanam pohon sekitar 49.000 batang. Pohon tersebut banyak ditanam di jalan nasional, antar kecamatan dan antar desa.

“Untuk tahun 2020 ini kita menyiapkan pembibitan dan rencana tanam sskitar 120.000 pohon,” ujar Hanafi dihubungi, Senin (27/1/2019).

Dijelaskan, program yang dilaksanakan DLH Bojonegoro melibatkan berbagai pihak dan lintas sektoral baik itu formal maupun non formal.

“Kita bersinergi,” tegasnya.

Diharapkan dengan pelibatan berbagai pihak ini target pemenuhan 20% RTH wilayah perkotaan dapat tercapai tahun 2021.

“Insyaallah tahun 2021 sudah bisa terpenuhi,” pungkas pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro itu.(Dwi)