bojonegorokab.go.id - Dinas Pertanian Bojonegoro melakukan sosialisasi dan pembinaan kelompok tani Desa Bobol, Kecamatan Sekar sebagai upaya membantu para petani melalui Program Petani Mandiri (PPM), Rabu (22/07/2020).
PPM merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro sebagai akses para petani untuk mendapatkan bantuan pertanian, melalui kelompok tani.
Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Helmy Elisabeth menyampaikan tujuan sosialisasi dan pembinaan ini agar PPM dapat diakses oleh seluruh kelompok tani dan gapoktan. Sehingga mereka dapat memperoleh informasi yang jelas dan mengetahui serta melengkapi syarat-syarat untuk mendapatkan kartu petani mandiri.
Dijelaskan, Pemkab Bojonegoro telah menganggarkan PPM. Kelompok tani diharapkan segera mengumpulkan serta melengkapi persyaratan untuk mendapatkan kartu petani mandiri.
"Semakin cepat dan tepat proses pengumpulan dan verifikasi data maka akan cepat pula proses pencairannya. Sehingga bantuan modal dapat diberikan kepada kelompok tepat waktu pada saat mereka musim tanam," pesan Helmi.
Sesuai data Disperta Bojonegoro, jumlah kelompok tani di Kecamatan Sekar sebanyak 53 kelompok dan sudah ber SKT. Sedangkan jumlah gabungan kelompok tani (Gapoktan) di Kecamatan Sekar ada 6 Gapoktan, lima diantaranya sudah berSKT. Yakni Gapoktan Sumber Rejeki Desa Bobol; Gapoktan Sejati Desa Bareng; Gapoktan Tunas Harapan Desa Miyono; Gapoktan Sekar Wangi Desa Sekar; dan Gapoktan Karya Tani Desa Deling. Sedangkan satu Gapoktan yang belum berSKT adalah Gapoktan Desa Klino.
Sementara itu, di tahun 2020 jumlah ajuan kartu petani mandiri Plus (KPM Plus) di Kecamatan Sekar sebanyak 980 buah kartu dan total luas lahan yang diajukan hibah bantuan modal PPM seluas 404,00 hektar.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah menambahkan, program petani mandiri ini salah satu program prioritas Pemkab Bojonegoro. Melalui program ini para petani bisa memperoleh Kartu Petani Mandiri. Manfaat Kartu Petani Mandiri ini antara lain mendapatkan bantuan modal, memberikan akses pelatihan serta usaha pengembangan usaha tani, jaminan pembelian hasil pertanian serta asuransi gagal panen dan peternakan.
"Ini merupakan upaya Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan kesejahteraan petani," tegas Bu Anna, panggilan akrab Bupati.
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dandi Suprayitno, Dinas Perdagangan, Dinas PMD, Forpimcam, Kelompok tani dan Gapoktan Se Kecamatan Sekar.(fif/gal)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |