Audensi dengan Pemkab Bojonegoro, Indonesia Indikator Kenalkan Aplikasi IMM

Administrator System
07-Feb-2020
1909

bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro, melakukan audiensi dengan Tim Indonesia Indikator di Command Center gedung pusat pelayanan publik (PIP) lantai II Jalan AKBP Soeroko No 11, Jumat (7/2/2020). Audensi tersebut untuk meningkatkan pemahaman mengenai Aplikasi Intelligence Media Management (IMM). Hadir dalam kesempatan itu antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bojonegoro Kusnandaka Tjatur, Sekretaris Kominfo Djoko Suharmanto, Tim Indonesia Indikator, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Aspirasi Publik (PIAP), serta para Kasi bidang pengelolaan informasi dan aspirasi publik (PIAP). Dalam paparanya, Yunita Silsilia salah satu perwakilan dari TIM Indonesia Indikator menjelaskan aplilkasi Intelligence Media Management (IMM) adalah sistem yang bekerja 24 jam secara real time, otomatis, dengan robot yang melakukan media monitoring untuk mengumpulkan content media online, cetak, maupun TV. Aplikasi ini juga dapat menganalisis dan memberikan kajian secara lengkap mulai dari timeline, influencers, media, sentiment, comparison, dan penelusuran terhadap obyek pemberitaan, “Semua ini dilakukan oleh software dengan kecerdasan (artificial intelligence) yang bisa belajar mengenali hal-hal baru dan menganalisis seperti manusia," ujarnya. Lebih jauh dikatakan, secara aplikasi akan ditampilkan dalam bentuk Trending Topics, bisa secara umum ataupun specifik yang menyangkut satu bahasan atau organisasi tertentu dan setiap saat dapat dilihat urutan issue yang terpenting berdasar kuantitas pembahasan issue tersebut di masyarakat, berdasar metode SNA (Social Network Analysis) dan statistic dari text mining. "Selain itu daftar media akan selalu dikelola dalam sistem berikut aktifitasnya, termasuk analisis terhadap content yang dimuat dimedia tersebut," jelasnya. Ditambahkan, aplikasi IMM ini juga dapat mengenali media yang paling banyak mendominasi mengenai satu topik tertentu serta efektifitas dalam menangani impact ke publik dengan counter issue maupun pendekatan ke media dan pengamat yang paling berpengaruh, pungkasnya. Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur P menyampaikan, aplikasi ini hanya sebagai alat, alat ini akan mempunyai makna manakala ada konsistensi, metodologi, serta ada suatu mekanisme dalam analisis dan tindak lanjut. “Namun jika tidak ada tindak lanjut hanya menjadi barang kosong," tandasnya. Dikatakan analisis berita sebagai bagian dari system, jadi apa inputnya, sampai mana prosesnya, outputnya bagaimana dan feedback seperti apa. Dari alat yang digunakan ini maka muncul hasil analisis berita yaitu berita positif, negative, maupun netral. "Maka dari itu perlu adanya timwork untuk mengelola informasi atau pemberitaan yang beredar di media online khususnya yang memberitakan tentang pembangunan Pemkab Bojonegoro," imbuhnya. Dengan adanya aplikasi ini lanjut Kusnandaka, akan dapat membantu tim publikasi atau tim pemberitaan untuk memberitahukan tentang program-progam Pemkab mana saja yang belum diketahui masyarakat. (Fif/Kominfo).

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
80 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %