bojonegorokab.go.id - Sebanyak 532 kepala keluarga (KK) di tujuh desa di Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa atau BLT DD tahap I, Jumat (8/5/2020). Total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp319.200.000.
Setiap KK memperoleh Rp600 ribu perbulan yang diterimakan selama tiga bulan atau sampai Juni 2020. Ada 14 kriteria penerima BLT Dana Desa diantaranya keluarga miskin yang tidak tercatat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Kartu Pra Kerja, kehilangan mata pencaharian akibat wabah Covid-19, serta memiliki keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.
Pencairan BLT DD di Kecamatan Bojonegoro di pusatkan di dua tempat. Untuk Desa Sukorejo dan Pacul dilaksanakan di Balai Desa Sukorejo. Sementara lima desa lainnya pencairannya dilaksanakan di Balai Desa Campurejo.
Pencairan BLT DD melalui Bank Jatim. Proses pencairan menggunakan protokol kesehatan penangan Covid-19. Seperti yang terlihat di Balai Desa Sukorejo, penerima BLT DD di wajibakan memakai masker, cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, jaga jarak dan digilir untuk penhambilannya.
"Di sini ada 89 KK yang memperoleh BLT DD," ujar Kepala Desa Sukorejo, Budi Santoso.
Sementara untuk Desa Pacul jumlah penerima BLT DD sebanyak 102 KK, dengan jumlah anggaran Rp 61.200.000.
Penerima BLT DD Campurejo sebanyak 58 KK dengan total anggaran Rp 34.800.000; Desa Semanding 70 KK totalnya Rp 42.000.000; Desa Mulyoagung 15 KK totalnya Rp9.000.000; Kauman 94 KK totalnya Rp 56.400.000; dan Desa Kalirejo Rp 104 KK dengan total anggaran Rl62.400.000.
"Alhamdulillah pelaksanaan pencairan berjalan aman, lancar, dan tertib," sambung Kepala Desa Campurejo, Edi Purnomo.
Program BLT DD ini tertuang dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 6 tahun 2020 yang merupakan revisi dari Permendes PDTT Nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa.
"Kami targetkan hari ini semua desa sudah harus menyalurkan BLT DD tahap 1," tegas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bojonegoro, Mahmuddin.
Sesuai ketentuan, desa dengan DD di bawah Rp800 juta harus mengganggarkan 25% untuk BLT. Ada 196 desa di Bojonegoro yang menerima DD sejumlah itu. Sehingga total BLT sebanyak Rp 37.496.084.500.
Desa dengan DD antara Rp800 juta sampai Rp1,2 miliar harus menganggarkan 30% untuk BLT. Ada 30 desa di Bojonegoro yang mendapat DD sejumlah itu. BLT yang akan dikucurkan Rp55.463.006.100.
Desa dengan DD lebih dari Rp1,2 miliar harus menganggarkan 35% anggarannya untuk BLT. Ada 21 desa yang mendapat DD sejumlah itu. BLT yang akan dikucurkan sebesar Rp11.319.099.750.
"Total BLT Dana Desa yang akan dikucurkan di Bojonegoro sekitar Rp104.278.190.350," ujar Didik Wahyudi, Pendamping Ahli Pelayanan Sosial Dasar (PA PSD) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kabupaten Bojonegoro.
Selain pencairan BLT DD, hari ini juga dilaksanakan pencairan bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk keluarga miskin di Desa Kalirejo, Banjarjo, dan Semanding di Kantor Pos Bojonegoro.
Rinciannya, Desa Kalirejo sebanyak 116 KK, Banjarejo 136 KK, Semanding 93 KK. Penerima BST adalah keluarga miskin yang belum menerima bansos reguler, program keluarga harapan (PKH) dan program sembako. Setiap KK memperoleh bantuan senilai Rp600 per bulan selama tiga bulan.
Sementara untuk penyaluran kartu keluarga sejahtera (KKS) Bansos Pangan Sembako dilaksanakan di Kecamatan Bojonegoro. Total penerima sebanyak 35 KKS.(Dwi/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |