Warga Bojonegoro Dihibur Wayang Kulit Semalam Suntuk

Administrator System
23-Nov-2019
1885

bojonegorokab.go.id - Dalam rangka memperingati HUT Ke-74 Provinsi Jatim dan Hari Jadi Ke-342 Kabupatan Bojonegoro, digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk untuk menghibur warga Bojonegoro.

Pagelaran wayang kulit dihelat di depan Kantor Bakorwil Bojonegoro - selatan alun-alun Bojonegoro-, Jumat (22/11/2019) menghadirkan dalang Ki Rudi Gareng dari Blitar dengan Lakonnya "Mbangun Candi Sapto Argo". Hiburan rakyat ini dihadiri Bupati Anna Bojonegoro, Muawanah dan Wakil Bupati Budi Irawanto, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Abimanyu Ponco Atmojo Iswinarno, Sekda Nurul Azizah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jatim, Forkopimda, Kepala OPD, dan Ketua FKUB Bojonegoro. Dalam sambutannya, Bupati Anna Mu'awanah menyampaikan, pagelaran wayang kulit ini sebagai wujud nguri-uri budaya Jawa agar tetap lestari.

Sebagai masyarakat Jawa Timur harus bangga, karena wayang kulit ini adalah produk seni budaya asli Indonesia yang sudah tercatat dan diakui oleh UNESCO salah satu badan PBB dibidang pendidikan, kelimuan, dan kebudayaan. Menurut Bu Anna, panggilan akrabnya, dengan menonton dan meresapi cerita pewayangan, masyarakat akan semakin cinta dengan wayang. Banyak nilai-nilai luhur, pitutur, yang bisa dipetik dalam sendi-sendi kehidupan yang nyata sekarang ini. "Merah hijaunya dunia ini sebenarnya ada di dalam cerita pewayangan," tutur Bupati.

Sementara itu, Kepala Bakorwil Bojonegoro Abimanyu Ponco Atmojo Iswinarno menyampaikan, bahwasanya pagelaran wayang kulit ini bagian dari sembilan program unggulan Gubernur Jatim "Nawa Bhakti Satya" yaitu Jatim Harmoni, yang berarti harmoni sosial, harmoni pengulangan dan pelestarian kebudayaan yang diwujudkan dalam pagelaran wayang. Abi Manyu menjelaskan, lakon "Mbangun Candi Sapto Argo" ini menceritakan tentang membangun mental manusia yang terjadi dalam peperangan antara Pandawa dan Kurawa. Pandawa diungsikan. Saat diungsikan, Arjuna meminta petuah Semar. Kemudian Semar memberikan petuah : Dandani mental manusianya, perbaikilah mental manusia. "Ini sangat relevan sekali dengan gerakan Nasional yakni Revolusi Mental," tegasnya. (Fif/Kominfo)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
80 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %