bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Hj Anna Muawanah meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan menghindari perpecahan menjelang pemilihan umum 17 April 2019 mendatang. "Tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun sebelumnya, karena momentum politik pasti akan menjadikan perbedaan kepentingan beberapa pihak demi memenangkan calon dari kubu masing - masing," ungkap Bupati Anna saat memberikan sambutan dalam acara Tablig Akbar yang diselenggarakan Polres Bojonegoro di Jl Mas Tumapel, Jumat malam (01/02/2019).
Ditegaskan dalam kondisi tersebut akan ada perbedaan pilihan yang dapat memicu terhadap embrio perpecahan baik dengan banyaknya ujaran kebencian baik melalui Media Sosial maupun dari media yang lainya. Oleh sebab itu, Bupati Bojonegoro ingin mengajak masyarakat Bojonegoro untuk melewati tantangan - tantangan kebangsaan dengan sangat baik sehingga tidak ada pertikaian, pertengkaran yang hanya disebabkan oleh biasnya informasi maupun karena perbedaan kepentingan. "Ada beberapa hal yang perlu dipahami masyarakat. Pertama, jangan mudah menyebar berita sebelum jelas kebenaranya. karena era yang serba digital ini diakui atau tidak akan muncul banyaknya informasi Hoax yang menyebar begitu cepat, padahal secara aktualitasnya masih perlu dipertanyakan," ujar Bu Anna.
Kedua, Bupati mengajak semua untuk selalu mengedepankan tabayyun atau klarifikasi kepada yang bersangkutan atau pihak terkait setiap kali menerima informasi. "Sebab, tahun Pemilu ini ada banyak berita Hoax yang memerlukan klarifikasi agar dapat di cek benar tidaknya berita yang kita terima tersebut," tandasnya. Ketiga, Bupati berharap, seluruh elemen bersinergi untuk menguatkan ideologi kebangsaan. Apalagi, posisi geografis indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menjadi sangat rentan terjadi perpecahan jika masyarakatnya tidak dapat membangun filter yang kuat terutama dari aspek landasan berfikir. "Sebab, jika pemahaman ideologi pancasila sudah tertanam baik maka tidak mungkin kita terjebak pada sesuatu yang mengarah pada pemecah persatuan," pungkasnya.
Bupati berkeyakinan bahwa masyarakat Bojonegoro dapat melewati masa pemilu 2019 ini dengan aman, damai dan sejuk. Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ikhtiar untuk melupakan hiruk pikuk masalah yang ada dan mengajak masyarakat Bojonegoro untuj menguatkan tali silaturahmi, mendoakan bangsa, menjalin kerukunan sehingga dijauhkan dari potensi perpecahan di tahun pemilu ini. "Kami berharap diawali dari Bojonegoro ini, proses menjelang Pemilihan Umum akan berjalan aman, damai dan sejuk," harapnya dalam sambutan.
Tablig Akbar yang diselenggarakan ini sebagai upaya membangun sinergitas untuk menjaga situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat menjelang Pemilihan Umum 2019. Acara ini dihadiri juga oleh penceramah besar Bojonegoro KH Anwar Zahid, Perwakilan Polda Jatim serta Fokompimda Bojonegoro.(Git/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |