bojonegorokab.go.id - Sektor pertanian akan menjadi program prioritas Pemkab Bojonegoro di tahun 2019 ini. Sebab di sektor ini masih banyak penyerapan tenaga kerjanya dibanding sektor lain. Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, I Nyoman Sudana, dari sektor pertanian, mampu menyerap tenaga kerja sebesar 39 persen, sementara sektor lain seperti migas hanya sekitar empat persen. "Jika dibandingkan dengan sektor pertanian terpaut cukup jauh. Sehingga kami tetap akan memprioritaskan program sektor pertanian," ujarnya, Kamis (07/02/2019).
Nyoman juga mengakui, meski penyerapan tenaga kerja dari sektor migas sangat sedikit, namun pendapatan terbesar penyumbang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah dari Dana Bagi Hasil (DBH) Migas sebesar Rp2,6 triliun dari total APBD sebesar Rp4,5 triliun. "Oleh sebab itu, pendapatan dari migas ini kedepan kami optimalkan untuk program-program pertanian," jelasnya.
Ditegaskan program pertanian yang akan diberikan kepada para petani di Bojonegoro tahun 2019 diantaranya Kartu Petani Mandiri (KPM), hibah kelompok tani senilai kurang lebih Rp7,5 juta per kelompok, kredit asuransi pertanian, dan bantuan Rp100 juta masing-masing BUMDes. "Intinya kita singkronkan antara sektor pertanian dan migas agar kesejahteraan masyarakat yang mayoritas petani juga akan meningkat," imbuhnya. (Git/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |