Sosialisasikan KPP Ke Pemdes dan Pedagang Pasar

Administrator System
19-Jul-2019
1887

bojonegorokab.go.id - Program Kartu Pedagang Produktif (KPP) terus disosialisasikan sampai tingkat desa agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh pedagang kecil. Program tersebut merupakan salah satu prioritas dari 17 program Bupati dan Wakil Bupati, Anna Muawanah-Budi Irawanto pada masa kampanye. Seperti sosialisasi yang dilaksanakan Pemerintah Kecamatan Gayam di ruang pertemuan kantor kecamatan setempat, Jumat (19/7/2019) kemarin. Camat Gayam, Agus Hariana mengumpulkan seluruh kepala desa dan pedagang pasar desa di wilayahnya untuk menjelaskan cara mengakses program KPP. Pada kesempatan tersebut, mantan Plt Dinas Perdagangan itu menginstruksikan kepada semua kepala desa mendata pedagang di masing-masing wilayahnya untuk memperolah manfaat program KPP. Pihaknya memberikan batas waktu empat hari agar kepala desa menyetorkan data tersebut. "Ini gebrakan pertama saya menjadi Camat di sini supaya program KPP bisa benar-benar dirasakan manfaatnya," tegas Agus. Program KPP sebelumnya telah disosialisasikan Dinas Perdagangan kepada masyarakat luas. Namun sebagain masih belum memahami cara mendapatkannya. "Oleh karena itu, dengan cara ini saya harapkan pedagang di sini bisa memperoleh manfaat KPP," ujarnya. Menurut Agus, tidak ada persyaratan tertentu bagi pedagang yang akan mendapatkan KPP. Hanya saja di dalam KTP tertera pekerjaan sebagai pedagang, karena kebanyakan di sini merupakan pedagang mikro. "Semua akan kita data, ya pedagang warung kopi, pedagang sayur, pedagang perancangan, dan lain sebagainya," tandasnya. Program KPP bertujuan memberdayakan usaha ultra mikro dan usaha mikro guna menumbuhkan iklim usaha melalui fasilitasi akses permodalan, pelatihan kewirausahaan, kemudahan akses kemitraan, pelayanan perizinan, dan bantuan pengurusan sertifikasi produk halal serta fasilitasi hak paten bagi pedagang di Bojonegoro. Program KPP memmberikan fasilitas akses permodalan kepada pedagang yang memerlukan bantuan permodalan baik untuk memperkuat modal usaha atau untuk mengembangkan usaha. Besaran akses permodalan yang bisa diberikan kepada pedagang kurang lebih senilai Rp 25 juta dengan besaran bunga yang sangat ringan sekitar 0,5 persen per bulan. Penyalurannya melalui Perusahaan Daerah, Bank Perkreditan Daerah (BPR). Program KPP dapat menjadi solusi tepat bagi para pedagang di Bojonegoro yang selama ini melakukan pinjaman modal dengan bunganya besar seperti renternir. (Git/Kominfo)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
81 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %