Si Mokos Kodim 0813 Jadi Rebutan Pelajar SDN Tondomulo II

bojonegorokab.go.id - Mobil Pintar Kodim 0813 Bojonegoro mendatangi SDN Tondomulo II Kecamatan Kedungadem yang menjadi lokasi TMMD 105. Antusias puluhan siswa-siswi disekolah tersebut terlihat saat mereka menyambut kehadiran kendaraan pintar bernama 'Si Mokos' memasuki halaman sekolah. Mereka berebut buku-buku bacaan yang dibawa oleh mobil beroda tiga dengan ciri khasnya warna hijau TNI, untuk jadi sarana membaca.

Kepala Sekolah SDN Tondomulo II, Sugianto bangga melihat antusiasme peserta didiknya menyambut Si Mokos dengan tak hentinya menyanyikan lagu-lagu kebangsaan. "Di era globalisasi seperti sekarang ini, memang dibutuhkan asupan pengetahuan selain dari yang diterima dari sekolah. Dan ini kita dapatkan melalui Si Mokos yang bertugas sebagai perpustakaan keliling," ujarnya, Jum'at (02/08/2019).

Menurutnya, Si Mokos ini juga dapat meningkatkan minat membaca anak-anak, dimana saat ini rata-rata mereka sering menggunakan HP untuk mengakses internet ataupun bermain game online. "Sangat memiriskan bila mereka menjadi korban berita hoax, maupun konten-konten negatif yang dapat merusak pola pikir serta perilakunya. Hal ini bisa berdampak pada menurunnya semangat dan prestasi siswa di sekolah," katanya.

Keberadaan Si Mokos Kodim 0813 Bojonegoro ini kata Suagianto, menjadi warna baru dalam dunia pendidikan. Sehingga, dapat dikatakan sebagai support mengedukasi para siswa-siswi. "Pihak sekolah, menyampaikan banyak terima kasih kepada jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro. Yang pada kesempatannya melaksanakan tugas program TMMD di Desa Tondomulo," tandasnya.

Sementara itu, Danramil Kedungadem Kapten Inf Paryanto mengatakan Si Mokos atau Sarana Interaksi Motor Komunikasi Sosial merupakan rangkaian kegiatan untuk menunjang pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 105 tahun 2019 yang berlangsung di Desa Tondomulo. "Si Mokos ini merupakan program Serbuan Teritorial dari Kodam V Brawijaya, yang bertujuan untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa, yang dimulai dari tingkat sekolah dasar dan khususnya bagi lembaga-lembaga pendidikan yang berada diwilayah terpencil atau pedesaan dalam rangka turut mencerdaskan bangsa," ungkapnya. (Git/Kominfo)