bojonegorokab.go.id - Pemkab Bojonegoro memberikan insentif kepada modin perempuan masing - masing Rp 1 juta per tahun. Insentif tersebut telah ditransfer ke rekening masing-masing penerima. Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Bojonegoro, Sahari, Ada 352 modin perempuan di Kabupaten Bojonegoro yang mendapatkan insentif tersebut. “Tahun 2019 ini, total anggaran yang kita siapkan sebesar 352 juta rupiah,” ujarnya. Dijelaskan, sesuai pengajuan awal, jumlah modin perempuan sebanyak 900 an orang. Namun setelah dilakukan verifikasi berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) sesuai Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk) Bojonegoro, hanya sebanyak 352 orang. “Setiap desa kita minta mengajukan satu orang. Tapi ada satu desa yang mengajukan lebih dari itu sehingga kita lakukan verifikasi,” tuturnya. Insentif bagi modin perempuan ini baru pertama kali diberikan Pemkab Bojonegoro. Selain itu, mereka juga diberikan pelatihan tentang tata cara memandikan jenazah oleh Muslimat NU. Selain membertikan insentif, modin perempuan juga diberi pelatihan tata cara memandikan jenazah untuk meningkatkan keterampilan para modin perempuan. Selain itu sebagai sosialisasi kepada masyarakat. Pelatihan tersebut bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan Bojonegoro. Diharapkan dengan pelatihan ini dapat mengembangkan wawasan modin serta meningkatkan kemampuan untuk mengurus jenazah baik dari segi agama maupun segi kesehatan. “Sebab, selama ini hanya modin laki-laki yang dikenal masyarakat,”tegasnya. Bupati Bojonegoro Anna Muawannah menegas, pemberin insentif ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bojonegoro. Karena keberadaannya sangat diperlukan masyarakat. Sebab mereka adalah pekerja sosial yang datang dari panggilan hati dan timbul dari keikhlasan jiwa.(Dwi/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |