bojonegorokab.go.id - Adib Nurdiyanto, warga Desa Mojodeso Kecamatan Kapas ini memiliki ide mengolah limbah batik menjadi cat tembok. Penggagas ide pengolahan limbah batik di Rumah Kreatif di Desa Mojodeso ini memiliki keinginan limbah dari produksi batik agar tidak dibuang begitu saja ke saluran air. "Setelah mempelajari limbah tersebut,saya kemudian memanfaatkan limbah batik tersebut menjadi produk turunan berupa cat tembok," ujarnya, Selasa (05/03/2019). Di Rumah Kreatif, Adib bersama tim nya menampung limbah tersebut dalam jirigen yang kemudian dipadukan dengan 3 bahan lain yang sangat mudah dijumpai di toko-toko bangunan dan harga nya pun murah. Cat tembok ini pun diberi nama Cat Tembok Dalang (Daur Ulang) dengan kemasan 1000 ml. Uji coba penggunaan cat tembok ini dilakukan oleh tim Rumah Kreatif pada tembok, Paving dan kayu. "Daya tahan nya nggak kalah dengan cat buatan pabrik," ujar Adib. Dengan adanya produk turunan ini, Adib berharap pengrajin batik bisa mendapat penghasilan tambahan di saat pesanan batik agak sepi. (Git/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |