bojonegorokab.go.id - Karang Taruna Laskar Jagat Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, menggelar pelatian pengelolaan sampah organik berbasis tempat pembuangan sampah (TPS) desa, Selasa (29/1/2019). Pelatihan yang dilaksanakan di Kantor Desa Pelem ini dihadiri Dinas Lingkungan Hindup (DLH) Bojonegoro, Perwakilan Kecamatan Purwosari, dan comunitas bersih hijau lingkungan sehat(BHlungset). Pelatihan ini didasari dari kondisi sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat setempat. Dari latar belakang itulah para pemuda mengajak masayarakat mengelola dan mengolah sampah menjadi pupuk kompos dan kebutuhan pastisida untuk petani. Kepala Desa Pelem, Sudawam mengapresiasi kegitan tersebut karena masarakat dapat mengolah sampah menjadi pupuk organik. Sehingga mampu menekan biaya produksi petani yang ada di Pelem dan mampu memberikan tambahan penghasilan bagi ibu-ibu poyandu. ‘’Saya secara pribadi sangat mendukung kegiatan ini. Semoga dengan pelatian ini masayarakat khususnya ibu-ibu di sini mampu mendapat tambahan penghasilan," harapnya. Menurut Dawam, panggilan akrabnya, pelatihan ini kedepannya akan terus dikembangkan dengan membentuk lingkukngan Desa Pelem yang bersih dan hijau. "Harapan saya kedepan desa ini menjadi yang pertama kali di Bojonegoro mengkampanyekan desa bersih dan hijau," pungkasnya. Salah satu tokoh masyarakat Bojonegoro, Bambang Soen berharap program ini mampu bersinergi dengan program- program pemerintah kabupaten. "Pelatihan ini selaras dengan program Pemkab Bojonegoro,’’ tegasnya. Di sela-sela kegiatan dilakaukan deklarasi pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masayarakat Pelem yang ditandatangani oleh kepala desa, perwakilan Camat Purwosari, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tokoh masyarakat Bojonegoro dan perwakilan dari PT. Rekayasa Industri (Rekind), pelaksana proyek Engineering, Procurement and Construction-Gas Processing Facility (EPC-GPF) Jambaran-Tiung Biru (JTB). (Dwi/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |