Bupati Anna Sambut Kunjungan Danrem 082 CPYJ Di Bojonegoro

bojonegorokab.go.id - Danrem 082 CPYJ Kolonel Arm Budi Suwanto melakukan kunjungan di Makodim 0813 Bojonegoro, Kamis (03/01/2019). Dalam kunjungannya Danrem 082 bersama rombongan disambut Komandan Kodim dan Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah bersama jajaran forpimda Kabupaten Bojonegoro. Pada kesempatan tersebut Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro selalu menjalin hubungan kerjasama vertikal antara pemkab dengan forpimda. Karena sejatinya pembangunan bangsa Indonesia tidak bisa lepas dari kerjasama berbagai pihak. Sehingga perlu kerjasama dan sinergitas antara lembaga vertikal agar pembangunan di Indonesia pada umumnya dapat berjalan dengan baik. "Di Bojonegoro sendiri kita sudah menjalin kerjasama itu sejak lama. Karena sebagian besar daerah Bojonegoro merupakan kawasan hutan, dimana pembangunan didaerah kawasan hutan tidak bisa dilakukan begitu saja, namun perlu proses panjang. Namun dengan kerjasama dengan Kodim 0813 kita bisa membangun daerah di dalam kawasan hutan. Yang mana hal itu bisa dilakukan lewat program TMMD dan juga Karya Bakti. Dengan begitu pembangunan di daerah hutan bisa dapat langsung dijalankan," ungkapnya. Sementara itu Danrem 082 CPYJ Kolonel Arm Budi Suwanto dalam kunjungan kerjanya ke Kodim 0813 Bojonegoro berkesempatan untuk memberikan pengarahan didepan ratusan Prajurit TNI dan ASN lingkup Kodim. Budi Suswanto mengucapkan terima kasihnya atas sinergitas tiga pilar Kabupaten Bojonegoro yang telah menciptakan kondusivitas keamanan pada pelaksanaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2019, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, lancar dan damai. Disampaikan pula dalam era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi informasi dan media sosial sangat penting untuk dikuasai. "Dengan kecepatan akses media sosial kita gunakan untuk mendukung dan mempermudah kita dalam melaksanakan tugas pokok sebagai abdi negara," tegasnya. Menurutnya efek negatif dari penggunaan teknologi informasi saat ini mampu menjadikan seseorang sebagai pribadi yang individualis, sehingga dapat mempengaruhi kehidupan bermasyarakat. "Selalu jalin dan bina komunikasi yang baik dengan seluruh lapisan elemen masyarakat agar Pilpres 2019 mendatang berjalan dengan aman, lancar dan damai. Junjung tinggi Netralitas TNI sebagai amanat dari Rakyat dan jangan dilanggar perintah tersebut," katanya. Danrem akan memberikan sanksi tegas bagi prajurit yang melanggar perintah Netralitas TNI dan pula melakukan tindakan hukum salah satunya penyalahgunaan narkoba. "Jangan coba-coba ada Prajurit TNI ataupun ASN yang mengkonsumsi maupun menjual Narkoba. Para oknum TNI yang terjerat kasus Narkoba adalah penghianat NKRI," ujar Danrem 082. Sebab mereka meracuni generasi muda dengan bisnis narkoba sehingga mereka ini harus dibersihkan dari tubuh TNI. "Maka Narkoba adalah musuh dan harus kita perangi bersama, kita jaga generasi NKRI dari bahaya Narkoba agar mereka kedepan menjadi generasi yang akan melanjutkan pembangunan menuju kejayaan NKRI," tegasnya. (Git/Kominfo)