bojonegorokab.go.id - Pelantikan harus dijadikan momentum dan sebagai titik awal dalam menyelenggarakan roda pemerintahan desa, pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat dan lain sebagainya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat ke depan. Demikian disampaikan Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah saat melantik 154 kepala desa (Kades) terpilih hasil pemilihan serentak gelombang II pada 26 Juni 2019 untuk periode 2019 -2025 di Pendapa Malowopati Kabupaten Bojonegoro, Rabu (4/9/2019).
Ditegaskan, Pemdes merupakan ujung tombak pemerintah karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. "Karena itu sangat perlu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat ke depan," tandasnya. Selain itu Bu Anna, sapaan akrabnya, juga mengingatkan pemdes harus transparan dalam mengelola keungan desa, dan langsung segera menjalin sinergitas dengan semua komponen pemerintahan desa, baik perangkat, BPD, PKK, Karangtaruna, dan tokoh masyarakat lainnya. "Berhasil dan tidaknya pengembangan pembangunan di segala bidang di suatu desa tergantung dari sinergitas yang dijalin," tegasnya.
Bupati perempuan pertama Bojonegoro berpesan, beban kepala desa cukup berat demi terwujudnya kesejahteraan dan ketentraman desa. Karena itu perlu adanya kerjasama yang baik dengan elemen-elemen masyarakat yang ada. "Selamat bertugas, dan terbukalah dalam mengelola anggaran desa untuk menghindari jeratan hukum," tukasnya. Sementara itu proses pelantikan ini ditandai dengan pengucapan sumpah dan janji jabatan. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pangkat dan tanda jabatan oleh Bupati Anna. Hadir dalam acara pelantikan, Forkopimda Bojonegoro, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan tamu undangan. (Git/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |