bojonegorokab.go.id - Sedekah bumi atau manganan masih melekat erat di kehidupan masyarakat Bojonegoro. Budaya tersebut dilestarikan secara turun menurun. Seperti sedekah bumi di Sendang Welas Asih Desa Trembes, Kecamatan Malo, Selasa (3/9/2019).
Kegiatan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan tasyakuran terpilihnya kepala desa baru periode 2019-2025. Bupati Bojonegoro Anna Muawanah bersama Forpimda, Forkopimcam hadir di Sedekah Bumi tersebut. Mereka berbaur bersama masyarakat untuk menyaksikan pagelaran wayang. Ketua Paguyuban Sendang Welas Asih, Sarjono menjelaskan Sendang Welas Asih merupakan Cagar Alam di Desa Trembes. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat khususnya warga Desa Trembes untuk menjaga dan melestarikannya. "Pagelaran Wayang Kulit malam ini merupakan, salah satu upaya kami dalam melestarikan budaya lokal," tegasnya.
Kepala Desa Trembes terpilih, Sukirno berharap melalui pagelaran wayang ini dapat menjadi sarana membangun masyarakat guyup rukun dan bersama-sama menjaga serta melestarikan tradisi ataupun budaya yang telah ada. "Saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh warga Desa Trembes," ujarnya. Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mendukung upaya pelestarian Sendang Welas Asih sebagai cagar alam di desa. Untuk itu, bupati meminta kepada Pemerintah Desa agar memastikan apakah telah memiliki sertifikat sebagai Cagar Alam. "Sehingga Pemkab dapat memberikan kebijakan khusus terhadap pemeliharaan dan pengembangan yang berkaitan dengan Cagar Alam maupun Cagar Budaya," tandasnya.
Bu Anna, sapaan akrab Bupati Bojonegoro berpesan agar sendang yang memiliki sumber air tersebut dirawat bersama-sama dengan sebaik mungkin, sehingga membawa keberkahan bagi masyarakat. "Sendang ini menjadi rahmat dan limpahan rejeki bagi Desa Trembes khususnya. Mari rawat sebaik mungkin sebagai bentuk mensyukuri nikmat dari Tuhan," pungkasnya. (Dwi/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |