Bupati Anna Hadiri FGD Ketahanan Pangan Nasional Di Jakarta

Administrator System
03-Jul-2019
1973

bojonegorokab.go.id - Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengadiri Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Strategi Pemanfaatan Jagung Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Berbasis Hewani" yang digelar Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin Indonesia Jakarta, Selasa (03/07/2019). Beberapa narasumber hadir dalam acara FGD tersebut antara lain Mayjen TNI DR. Bachtiar selaku Direktur Pengadaan Perum Bulog, Robert Ketua Perkumpulan Petani Jagung, Syukur Iwantoro, Sekjen Kementrian Pertanian RI, Rudyan Kopot Ketua Komite Tetap Perkebunan, Fadel Muhammad Ketua Dewan Jagung Indonesia, H. Suharyo Husen Wakil Ketua Komite Tetap Pertahanan Pangan serta PT. Charoen Pokhpand Indonesia. Selain itu hadir pula perwakilan dari Kementrian Koordinator Bidang Ekonomi, dan juga beberapa Kementrian dari Pertanian, UMKM dan Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, serta Perguruan Tinggi, Pengusaha, Asosiasi Terkait, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) serta Kadin Indonesia. Bupati Bojonegoro Anna Muawannah, yang hadir dalam FDG ini didampingi beberapa Kepala OPD, antara lain PLt. Kepala Dinas Pertanian, Helmy Elisabeth, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Catur rahayu , Elvia Nuraini Kabid Budidaya dan Pengembangan Ternak, serta Ike Kabid Bappeda. Dalam kesempatan itu Bupati Bojonegoro mengatakan bahwa produksi jagung di tahun 2018 sudah menambah surplus hingga 236 ribu Ton. "Bojonegoro juga masih memiliki potensi lahan yang belum tergarap yaitu sebanyak 140 Ha," katanya. Dijelaskan sektor pertanian juga tidak lepas dari sumber daya air. "Untuk itu, Pemkab Bojonegoro telah melakukan percepatan pembangunan salah satunya dengan membangun bendung gerak sebagai sumber irigasi air," ujar Bupati perempuan pertama di kabupaten Bojonegoro. Masih menurut Bupati, Bojonegoro yang memiliki 1500 kelompok petani dan Pemkab telah memfasilitasi petani dengan Kartu Petani Mandiri juga Asuransi Usaha Tanaman Pertanian (AUTP) "Dan kita dukung pula percepatan infrastruktur transportasi untuk menunjang itu semua," tandas Bu Anna. H. Suharyo Husen selaku Wakil Ketua Komite Tetap Pertahanan Pangan," menyampaikan membahas permasalahan pertahanan pangan di Indonesia ini, masih membutuhkan perhatian yang sungguh - sungguh, baik dari pemerintah maupun swasta. "Terutamanya adalah akses penduduk yang masih minim dalam memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, baik produksi protein maupun hewani," tuturnya. Sementara itu Ketua Dewan Jagung Indonesia Prof Dr. Ir Fadel Muhammad juga menambahkan bahwa produktivitas jagung yang makin melimpah nantinya harus dibarengi dengan upaya pengelolaan yang kompleks. "Kita bisa memaksimalkan produksi benih dan pupuk yang berkualitas agar produksi jagung bisa maksimal, tidak turun," tegas mantan Gubernur Gorontalo. Melalui FGD ini diharapkan mampu memberikan masukan kepada pemerintah, agar dapat menyusun strategi guna memaksimalkan produktivitas jagung sebagai salah satu penunjang ketahanan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "FGD ini juga sebagai diskusi antar pelaku industri, forum petani serta pemerintah untuk mengetahui program - program apa saja sudah dan yang akan dilakukan untuk mendukung produktivitas jagung," sambungnya. Sebab lanjut Fadel, 80% bahan pakan bidang peternakan adalah bersumber dari jagung. Selain menjadi sumber pakan ternak, jagung menjadi sumber makanan pokok serta kebutuhan penunjang lainnya. "Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi yang sangat besar," pungkasnya. (Git/Kominfo)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
78 %
Puas
8 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
15 %