Bojonegoro Gelorakan Gerakan Matikan Televisi dan HP

Administrator System
30-Jul-2019
1908

bojonegorokab.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Bojonegoro menggelorakan gerakan mematikan televisi dan media komunikasi (handphone) mulai pukul 18.00 - 21.00 wib. Tujuannya untuk membangun komunikasi dan kedekatan di dalam keluarga.

Menurut Kepala P3AKB Bojonegoro, Anik Yuliarsih, selama ini interaksi di dalam keluarga sangat berkurang. Televisi dan media komunikasi seperti handphone dan lainnya menjadi penyebabnya. "Dampaknya, perhatian orang tua kepada anak berkurang. Begitu juga sebaliknya, anak jarang berkomunikasi dengan orang tua," tuturnya saat Peringatan Hari Keluarga Nasional yang diselenggarakan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) di Pendapa Malowopati, Selasa (30/7/2019).

Oleh karena itu lanjut dia, melalui momentum Hari Anak Nasional ini pihaknya mengajak kepada Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) yang hadir dan semua pihak untuk kembali meningkatkan interaksi di dalam lingkunga keluarga. Yakni melalui gerakan ke Meja Makan, yaitu kegiatan makan bersama dengan anggota keluarga dan mematikan televisi dan media komunikasi mulai pukul 18.00 - 21.00 wib. "Ini harus digelorakan kembali. Karena keluarga sebagai tempat berkumpul, berkomunikasi dan berbagi, maka kebersamaan dalam keluarga perlu ditingkatkan," tegasnya.

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah menambahkan, keluarga memiliki peranan penting dalam membangun karakter anak untuk mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengimplementasikan kabupaten layak anak. “Ibu menjadi pilar penting dalam membangun karakter seorang anak serta seorang suami di dalam keluarga," kata Bupati Bojonegoro Anna Muawanah saat menghadiri Bu Anna, sapaan akrab Bupati Bupati Bojonegoro, berpesan kepada Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) yang hadir, agar ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dapat disalurkan kepada keluarga, saudara dan lingkungan khususnya. "Sehingga Bojonegoro dapat mempersiapkan generasi penerus sebaik mungkin," tegasnya. (Dwi/Kominfo)

Bagaimana Tanggapan Anda Tentang Kami?

Sangat Puas
81 %
Puas
5 %
Cukup Puas
0 %
Tidak Puas
14 %