bojonegorokab.go.id - Bojonegoro akan mengembangkan tanaman jahe merah. Saat ini Dinas Pertanian (Disperta) setempat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 65 juta untuk pengembangan bibit jahe merah di wilayahnya. "Sekarang ini telah disediakan 1 ton bibit bagi gabungan kelompok tani (Gapokta) atau petani yang ada,"kata Kepala Seksi Tanaman Rempah dan Empon Disperta Bojonegoro, Bambang Wahyudi, Senin (30/09/2019).
Dijelaskan tujuan pengembangan jahe merah nantinya dapat meningkatkan tambahan ekonomi bagi para petani. "Sehingga, pengembangan jahe merah ini memang perlu dilakukan," tegasnya. Menurutnya selama ini pengembangan tersebut cukup berhasil. Bahkan hasil pengembangan jahe merah tahun lalu berhasil dikembangkan salah satunya menjadi produk olahan minuman yang dikembangkan secara home industri. “Tahun 2018 lalu bibit jahe merah yang disediakan ada 700 kg, namun untuk 2019 bibit yang disediakan ada 1000 kg atau 1 ton bibit jahe merah,” jelasnya.
Nantinya, bibit Jahe merah tersebut bakal diberikan kepada Gapoktan yang tersebar di 10 lokasi kecamatan. Setiap kelompok akan dibagi 100 kg benih yang nantinya dibagi kembali ke 20 orang setiap petani. “Hingga kini gapoktan yang sudah mengajukan ada di tiga Kecamatan yakni Malo, Kalitidu dan Ngasem,” tandasnya. Diharapkan dengan adanya penambahan bibit jahe merah itu dapat kembali dikembangkan, sehingga hasil dari itu, dapat meningkatkan nilai perekonomian bagi petani. (Fif/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |