bojonegorokab.go.id - Kemajuan suatu daerah atau kabupaten tidak lepas dari peran jurnalis. Sehingga perlu adanya sinergi yang baik antara pemerintah, swasta, jurnalis dan masyarakat. "Agar semua pihak bisa rukun, guyub, kompak dalam rangka mewujudkan harapan masyarakat," ungkap Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, saat menghadiri workshop workshop bertajuk "Menjadi Citizen Jurnalis Bermodal Smarthphone" yang diselenggarakan Forum Jurnalis Televisi Bojonegoro (FJTB) Kabupaten Bojonegoro, di Hotel Aston, Sabtu (21/12/2019).
Wabup juga berpesan agar memberitakan sesuai realita. Jangan sampai menyampaikan informasi yang salah sehingga membuat masyarakat bingung apalagi menyesatkan. "Semoga semua peserta benar-benar mendapatkan ilmunya. Kalau mau tanya bisa ke temen-temen F-JTB," tandasnya. Selain Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, acara tersebut Juga dihadiri Juru Bicara ExxonMobil Limited (EMCL), Rexy Mawardijaya, Public and Governmnet Affair Pertamina EP Cepu (PEPC), Wulan Purnamawati. Juru Bicara EMCL, Rexy Mawardijaya, mengapreasiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh F-JTB sehingga masyarakat Bojonegoro tidak hanya mengenal industri, tetapi juga budaya dan wisata melalui Citizen Jurnalism. "Kalau sudah mendapatkan pelatihan ini, semua bisa jadi blogger, youtuber, atau juga bisa jadi reporter TV. Sehingga mengenalkan Bojonegoro melalui karyanya," ujar Rexy.
EMCL, lanjut dia, senang bisa mensupport kegiatan tersebut. Sehingga kaum milenial bisa mengekspresikan diri untuk menjadi reporter atau youtuber hanya dengan smartphone yang sehari-hari digunakan berkomunikasi. "Dulu saya juga jurnalis salah satunya di radio. Waktu itu, semua peralatan masih besar dan berat. Kalau mau buat berita harus balik ke studio dengan jarak yang jauh," tutur Rexy.
Sementara salah satu peserta, M Farid (20), dari salah satu universitas swasta di Bojonegoro, mengaku mengikuti workshop ini untuk mengetahui tentang jurnalistik. "Juga mendapatkan pengalaman yang banyak dari semua narasumber," ujarnya. (Dwi/Kominfo)
Sangat Puas
80 % |
Puas
5 % |
Cukup Puas
0 % |
Tidak Puas
14 % |